Cara Memaca Huruf Mim Mati (Sukun), Lam al dan Lam Fi'il

Kali ini penulis akan kembali mengutip Kitab Kuning Tuhfatul Atfal. Tulisan ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya yang berjudul : "Hukum nun Mati dan Tanwin".
Postingan kali ini membahas "Hukum atau cara membaca Huruf Mim Mati (sukun), Lam Al dan pembagian Mad".

Kitab kuningku tajwid hukum mim mati, alif lam al dan mad
Gambar dari http://riaumandiri.co

Hukum Bacaan Mim Mati (Sukun)
    
Dan bagi mim ketika mati/disukun (mim mati) yang berada sebelum huruf hijaiyah, selain alif layyinah (ى) bagi orang yang pandai.          
      
Hukum-hukumnya ada 3 bagi siapa saja yang ingin membacanya dengan tepat. Yaitu ikhfa', idghom, dan idzhar saja.          
            
Maka hukum mim mati yang pertama adalah 

1. Ikhfa', bagi huruf ba'(ب) yaitu ketika mim mati bertemu ba', dan dinamakan ikhfa'syafawi yaitu bunyi pada bibir menurut ahli qira'at.

Disebut dengan ikhfa'syafawi untuk membedakan dengan ikhfa'(hakiki) pada nun mati dan tanwin ketika bertemu dengan huruf hijaiyah.
Hanya ada satu huruf ikhfa'syafawi, yaitu ba'(ب) contoh: يَعْتَصِمْ بِاللهِ (ali-Imran:101)          
        
Dan hukum mim mati yang kedua adalah 
2. Idghom bagi huruf yang serupa yaitu apabila mim mati bertemu dengan mim م  , dan disebut dengan idghom shoghir (kecil), wahai para pemuda ketahuilah.

Selain disebut idghom shoghir, juga disebut idghom mutamatssilain (serupa), idghom bighunnah (berdengung), serta idghom syafawi.

Contoh:
 
- وَلَكُمْ مَّا (al-baqarah:141)
- أَمْ مَنْ أَسَّسَ (at-taubah:109)
- وَهُمْ مِنْ (an-naml:89)          
      
Dan hukum mim mati yang ketiga adalah 
3. Idzhar, (idzhar syafawiy) yaitu idzhar dengan makhroj pada bibir.

Contoh:

لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (al-baqarah:21)

مَمْنُونٍ (fushshilaat:8)          
    
Dan berhati-hatilah pada pengucapan ikhfa'/samar pada huruf wawu dan fa'karena dekatnya makhroj huruf fa'dan ba'dan karena samanya makhroj huruf wawu dan ba'maka perhatikanlah.
Contohnya:
 
عَلَيْهِمْ وَلَا (misalnya pada an-Naml:70), dibaca dengan idzhar bukan ikhfa'

وَتَرَكَهُمْ فِي (al-baqarah:17), dibaca dengan idzhar/jelas bukan ikhfa'/samar       

  Hukum Bacaan Lam Al dan Lam Fi'il
          
Bagi lam al atau lam ta'rif terbagi dua hukum, ketika berada sebelum huruf hijaiyah, yang pertama adalah idzhar atau jelas qamariyah, maka ketahuilah.

Lam ta'rif adalah lam yang berada sebelum isim atau kata benda, yang merupakan tambahan dari bentuk asalnya. 

1. Hukum bacaan lam ta'rif ada dua, yang pertama adalah idzhar, yaitu membaca huruf lam sukun tersebut dengan jelas. Idzhar ini disebut juga idzhar qamariyah/bulan (atau idzhar lam qamariyah).

Disebut qamariyah, dikarenakan cara membacanya yang jelas, layaknya bulan yang bisa dilihat dengan jelas oleh mata telanjang kita. Atau bisa  disebut demikian karena serupa dengan cara pengucapan kata اَلْقَمَرُ (al-qamaru)          
       
Dibaca idzhar qamariyah, jika lam ta'rif tersebut berada sebelum 4 beserta 10 yaitu 14 huruf, maka

 ambillah informasi, dari kalimat: ابْـغِ حَجَّـكَ وَخَـفْ عَقِيـمـهُ 

yaitu ا، ب، غ، ح، ج، ك، و، خ، ف، ع، ق، ي، م، ه

contoh:

اَلْبَرِئُ، اَلْغَنِيُّ، اَلْحَلِيْمُ، اَلْكَرِيْمُ، اَلْوَدُوْدُ، اَلْفَتَّاحُ، العَلِيْمُ، اَلْقاَدِرُ، اليَمِيْنُ، اَلْمُلْكِ، اَلْهَادِي

lam pada kalimat -kalimat tersebut diatas disebut dengan lam qamariyah.          
       
2. Hukum yang kedua adalah idghom syamsiah, dalam 14 huruf , maka camkanlah kalimat berikut:

Disebut dengan idghom syamsiah atau matahari, dikarenakan cara membacanya yang “menghilangkan” atau menyamarkan lam dan memasukkan ke huruf selanjutnya, layaknya  matahari yang tidak tampak jelas terlihat oleh mata telanjang secara langsung. Atau juga bisa disebut demikian dikarenakan 

keserupaan dalam cara pengucapan  kata  الشَّمْسُ  (asy-syamsu)          
           
14 .Huruf-huruf  tersebut dukimpulkan di awal kalimat syair: دَعْ سُـوءَ ظَنٍ زُرْ شَرِيـفَاً لِلْكَـرَمطِبْ

ثُمَّ صِلْ رُحْمَاً تَفُـزْ ضِفْ ذَا نِعَم   yaitu

   ط، ث، ص، ر، ت، ض، ذ، ن، د، س، ظ، ز، ش، م

contoh:

الطَّامَةُ، الثَّواَبُ، الصَّلاَةُ، الرَّحْمٰنُ، التَّۤا ئِبُوْنَ، الضَّۤالِيْنَ، الذَّاكِرِيْنَ، النَّاسُ، الدِّيْنُ، السَّائِحُوْنَ، الظَّا لِمُوْنَ، الزُّجاَجَةُ، الشَّياَ طِيْنَ، اللَّيْلُ

lam dalam kata-kata tersebut dan yang serupa dengannya disebut lam syamsiah.          
               
Lam pertama dinamakan lam qamariyah, dan lam lainnya disebut lam syamsiah.          
      
Dan membaca dengan jelas/idzhar bagi lam fi'il (kata kerja) adalah mutlak, misalnya dalam contoh 

kata  : قُلْ نَعَمْ  قُلْـنَا    dan   الْتَقَـى
kecuali jika huruf sesudahnya adalah huruf lam atau huruf ra', misal:  قُلْ لَّهُمْ  disebut idghom mutamatssilain, dan  قُلْ رَبّ  disebut idghom mutaqorribain.   
   

 
Idghom Mutamatsilain, Mutaqorribain, dan Mutajannisain 
        
1. Jika dua huruf memiliki sifat dan makhroj yang sama, maka disebut mitslain/mutamatsilain.

Disebut Idghom mutamatssilain jika idghom dengan 2 huruf yang sama baik sifat dan makhrojnya, seperti:

- اذْهَبْ بِّكِتَابِي (an-Naml:28)

- وَقُلْ لَّهُمْ (misalnya pada an-Nisa:63)          
         
Dan jika makhrojnya berdekatan, dan berbeda dalam sifatnya, maka disebut:

2. Idghom mutaqorribain, yaitu jika idghom dengan 2 huruf yang bertemu berbeda sifatnya tapi dekat dari segi makhrojnya. Terdapat dua keadaan yaitu:

1. idghom ketika qof bertemu dengan kaf, contoh: أَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ   (al-mursalaat:20)

2. idghom ketika lam sukun/mati bertemu dengan ra', contoh: وَقُلْ رَّبِّ زِدْنِي عِلْمًا (thaahaa:114)   
  
          
Mutaqarribain, selanjutnya jika 2 huruf tersebut sama dari segi makhrojnya, namun berbeda sifatnya, maka disebut:

idghom mutajannisain jika 2 huruf tersebut makhrojnya sama, namun berbeda sifatnya. Seperti berikut ini:
1. Saat huruf dal sukun bertemu dengan ta', contoh: قَدْ تَّبَيَّنَ (al-baqarah:256),  وَجَدْتُّ (an-Naml:23)

2. Saat ta'bertemu dengan dal, contoh: قَدْ أُجِيبَتْ دَعْوَتُكُمَا   (yunus:89), أَثْقَلَتْ دَعَوَا (al-a'raf:189)

3. Saat ta'bertemu dengan tho', contoh:   فَآمَنَتْ طَّائِفَةٌ  (ash-Shof:14)

4. Saat tho'bertemu dengan ta', contoh: بَسَطْتَّ (al-maidah:28), فَرَّطْتُّ   (az-Zumar:56)

5. Saat tsa'bertemu dengan dzal, contoh:   يَلْهَثْ ذَٰلِكَ  (al-a'raaf:176)

6. Saat dzal bertemu dengan dzho', contoh: إِذْ ظَّلَمْتُمْ  (az-Zukhruf:39)

7. Saat ba'bertemu dengan mim, contoh:  ارْكَبْ مَّعَنَا (huud:42)
          
      
3. Dengan mutajanisain, selanjutnya jika huruf pertama dari semuanya tersebut di sukun/mati, maka disebut shoghir (idzhar shogir)

semua contoh terdahulu, yang disebutkan dalam penjelasan bait sebelum ini, adalah contoh idghom shoghir.          
         
Selanjutnya jika keduanya berharokat untuk semua istilah tersebut, maka disebut kabir (idghom kabir) , dan fahamilah dengan contoh.

Misalnya:   الرَّحِيْمِ مَّلِكِ   
 
Sekian Bahasan mengenai Hukum Bacaan Mim Mati (sukun) dan Lam Al dan Lam Fi'il.
Semoga Bermanfa'at. Amiin..

اۤمِيْنَ